Sunday, June 21, 2020

, , , , , ,

Ini Sikap Politik Gw

Ok ini postingan politik pertama gw tentang politik....
Pertama-tama yang harus pembaca sekalian tau, bahwa sikap politik gw adalah netral. Jika yang gw dukung banyak manfaatnya, maka gw dukung. Dan jika yang gw dukung itu menyimpang alias lupa diri atau oleng atau apalah maka gw kritik juga.

Kalo ideologi politik gw bisa dibilang kiri, karena apa ? karena gw pernah jadi buruh. Ya gw tau lah apa itu buruh. Walapun gw gak pernah ikut aksi, tapi kalo kehidupan yang gw alami itu seperti kiri. Yang ditindas terus oleh kapitalis :v. Dan cara mandang gw kaum buruh, petani, sama orang orang yang pendapatan ekonominya di bawah kata layak menurut gw adalah orang kiri, Tapi saat ini banyak orang yang kismin, menderita, luntang lantung, kaya gw ini banyak dipakai alat oleh oknum politik untuk melawan lawan politiknya. Miris sih emang, lu disuruh demo tapi bukan dari hati lu tapi lu nurut dari uang yang dijanjikan dan jabatan yang diijanjikan menurut lu gimana ? Menurut gw sih egoisme yang tak terbendung. Contohlah pejabat yang lupa pendukungnya, dan bikin undang undang Omnibus Law. Heran gw, rakyat miskin dikuras mulu.

Gw jujur, gw dukung pemerintahan Pak presiden Jokowidodo 2 periode belakangan ini. Nih gw omongin blak blakan, Karena biar lu semua pada tau gmn sikap politik gw. Gw dukung Pak Jokowi karena gw suka gaya blusukan. Karena itu menandakan orang oedulu sessama. Kadua tidak pernah terkait kasus HAM dan rasis. Gw benci kalo seseorang sudah kehilangan rasa kemanusiaan dan benci sesama manusia. Gw juga gak suka, ke seseorang yang terlalu percaya diri, sehingga merasa lebih lebih dari yang lain. Intinya gw suka figur politik, yang apa adanya suka ya monggo gak ya gak maksa. Gak usah cing cang cing cong, tapi berbicara secara logis dan realistis. Nah gw dapet di figur Bapak Jokowidodo, walaupun memang jika seseorang sudah mendapatkan jabatan pasti akan mendapat orderan dari kawan politik lainnya. Itu yang gw benci jadi politikus. Pasti dia akan mendapat bisikan bisikan ghoib dari ngalor ngidul.

Nah kenapa gw gak milih Pak Prabowo, karena gw gak suka karena dia asal ngomong. Misalnya dia ngomong rasis "wajah orang Boyolali". Untuk masalah rasis jelas gw gak suka banget. Sama sentimen anticina. Disini beda ya orang cina sama politik Cina. Gak bisa disamain. Kalo dipikir - pikir bapak Prabowo juga Cina dan dia keturunan Cina, adiknya jelas Cina Sipit, lah kenapa dia benci Cina ? Apalagi nama dia masih berbau kasus HAM 1998. Menghilangkan hak hidup seseorang sangat kejam, gw gak mau nuduh mutlak pak Probowo penjahat HAM gw juga gak tau yang sebenarnya terjadi. Terus gw gak suka yang dukung Prabowo, mereka sangat terlalu berlebihan. Seolah seolah mereka tuhan yang seenaknya bersikap. Kalian tau lah bagaimana mereka bersikap. Gw gak suka itu karena gw orang yang realistis.

Walaupun gw dukung Jokowidodo, tapi gw menolak kebijakan mereka tentang Omnibus Law dan RUU HIP. Pertama menurut gw Pancasila mutlak, udah sempurna, perfect. Kedua Omnibus Law itu emang iya bener datengin investor. Tapi menurut gw yang dikasih tempat duduk itu investor doang. Sedangkan pekerja kita menderita. Itu jauh dari sifat kiri gw yang menganggap seharusnya rakyat Indonesia berhak dapat penghidupan yang layak.

Nah dari tulisan gw, gw simpulkan bahwa gw orang kiri. Orang yang tidak suka ditindas oleh kapitalis bermodal uang dan pejabat yang lupa diri. Terus gw juga menjunjung tinggi HAM. HAM disini gw menghargai kebebasan berpendapat dan berpolitik. bukan kebebasan memilih kelamin :v. Jangan sampe kaya gitulah bro. Terus gw juga gak suka rasis, kita semua sama sebagai manusia. Gw juga menghargai kehidupan seseorang, jangan sampai dengan alasan stabilitas politiik mengakibatkan pemusnahan masal atau seseorang secara paksa. Sikap politik gw udah fix gak akan berubah, mau miskin ataupun kaya.

Gw harap kedepannya kehiidupan politik Indonesia bisa balik lagi sesuai ideologi Pancasila.

0 comments:

Post a Comment